Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
TEMPO.CO, Jakarta - Ternyata orang Inggris adalah pekerja yang paling suka mengintimidasi, dengan perbandingan tujuh dari 10 orang yang mengaku pernah diintimidasi oleh atasan atau rekan kerjanya.
Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan rekrutmen tenaga kerja, Monster, menanyai 16.517 pekerja di 53 negara dan menemukan bahwa seperempat orang Inggris mengalami intimidasi dan sikap menjengkelkan yang mempengaruhi kinerja mereka di tempat kerja. Sekitar 10 persen mengakui bahwa mereka pernah diserang secara fisik di tempat kerja.
Riset ini juga menemukan bahwa para pekerja di negara-negara Eropa selain Inggris juga mengalami intimidasi di tempat kerja yang hampir sama dengan di Inggris dengan angka yang cukup mengejutkan, yaitu 83 persen mengaku menjadi korban dari tindakan fisik atau intimidasi emosional di tempat kerja sepanjang karier mereka.
Di Amerika, kejadian intimidasi di tempat kerja sebesar 65 persen dan 55 persen pekerja di Asia pernah mengalami intimidasi. Survei ini juga menemukan bahwa pekerja di Spanyol cenderung untuk diintimidasi secara fisik, sementara pekerja dari Belanda adalah yang paling mungkin menangis akibat tindakan intimidasi yang sensitif. Sementara Belgia adalah yang terendah mengalami intimidasi dengan 38 persen.
"Majikan bertanggung jawab atas pekerjanya, baik kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan selama bekerja serta harus menyediakan atmosfer agar orang bisa bekerja dengan baik," ujar Alan Townsend, Chief Operating Officer Monster untuk Inggris dan Irlandia, seperti dikutip Huffington Post edisi 9 Januari 2012.
Townsend menambahkan, "Semua perusahaan seharusnya memastikan mereka mempunyai kebijakan dan prosedur yang jelas untuk para pekerja yang diikuti oleh manajemen. Ini bisa mencegah potensi bahaya seperti semangat kerja yang buruk, produktivitas yang rendah, proses pengadilan, dan biaya kesehatan."
BullyOnline.org mengungkapkan temuan ini mengikuti studi sebelumnya yang dilakukan oleh Staffordshire University Business School yang menemukan bahwa hampir 14 juta orang pekerja di Inggris menderita akibat intimidasi di tempat kerja.
Bagaimana cara mengatasinya? "Jika Anda merasa terintimidasi, mengadulah kepada manajer atau departemen sumber daya manusia di tempat kerja Anda," kata juru bicara dari Bullying UK.
"Langkah ini kemungkinan tidak mudah dilakukan jika organisasinya kecil atau Anda justru diintimidasi oleh manajer Anda. Karena itu, Anda bisa bertanya apakah perusahaan mempunyai kebijakan untuk mengatasi intimidasi atau pelecehan di tempat kerja."
"Jika Anda mempunyai asuransi di kantor, mereka mungkin akan menutup biaya tersebut. Karena itu, ceklah mengenai hal tersebut."
Lebih lanjut, juru bicara ini menambahkan, "Jika Anda ingin membawa masalah ini ke pengadilan, Anda membutuhkan saran terbaik sehingga Anda bisa menentukan langkah-langkah yang akan Anda lakukan."
Untuk mengidentifikasi apakah Anda mengalami intimidasi di tempat kerja, situs Direcgov mengkomplikasi contoh-contoh tindakan intimidasi:
terus-menerus diganggu,
dipermalukan di depan rekan-rekan kerja,
diperlakukan tidak adil secara rutin,
dilecehkan secara fisik maupun psikis,
disalahkan atas masalah-masalah yang dilakukan oleh pihak lain,
selalu diberi tugas terlalu banyak sehingga sering kali gagal menyelesaikan pekerjaan kantor,
secara rutin mengalami ancaman, dan
diperlakukan tidak adil dalam promosi atau tidak boleh mengikuti pelatihan.
sudah budaya atau cemmana?
Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan rekrutmen tenaga kerja, Monster, menanyai 16.517 pekerja di 53 negara dan menemukan bahwa seperempat orang Inggris mengalami intimidasi dan sikap menjengkelkan yang mempengaruhi kinerja mereka di tempat kerja. Sekitar 10 persen mengakui bahwa mereka pernah diserang secara fisik di tempat kerja.
Riset ini juga menemukan bahwa para pekerja di negara-negara Eropa selain Inggris juga mengalami intimidasi di tempat kerja yang hampir sama dengan di Inggris dengan angka yang cukup mengejutkan, yaitu 83 persen mengaku menjadi korban dari tindakan fisik atau intimidasi emosional di tempat kerja sepanjang karier mereka.
Di Amerika, kejadian intimidasi di tempat kerja sebesar 65 persen dan 55 persen pekerja di Asia pernah mengalami intimidasi. Survei ini juga menemukan bahwa pekerja di Spanyol cenderung untuk diintimidasi secara fisik, sementara pekerja dari Belanda adalah yang paling mungkin menangis akibat tindakan intimidasi yang sensitif. Sementara Belgia adalah yang terendah mengalami intimidasi dengan 38 persen.
"Majikan bertanggung jawab atas pekerjanya, baik kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan selama bekerja serta harus menyediakan atmosfer agar orang bisa bekerja dengan baik," ujar Alan Townsend, Chief Operating Officer Monster untuk Inggris dan Irlandia, seperti dikutip Huffington Post edisi 9 Januari 2012.
Townsend menambahkan, "Semua perusahaan seharusnya memastikan mereka mempunyai kebijakan dan prosedur yang jelas untuk para pekerja yang diikuti oleh manajemen. Ini bisa mencegah potensi bahaya seperti semangat kerja yang buruk, produktivitas yang rendah, proses pengadilan, dan biaya kesehatan."
BullyOnline.org mengungkapkan temuan ini mengikuti studi sebelumnya yang dilakukan oleh Staffordshire University Business School yang menemukan bahwa hampir 14 juta orang pekerja di Inggris menderita akibat intimidasi di tempat kerja.
Bagaimana cara mengatasinya? "Jika Anda merasa terintimidasi, mengadulah kepada manajer atau departemen sumber daya manusia di tempat kerja Anda," kata juru bicara dari Bullying UK.
"Langkah ini kemungkinan tidak mudah dilakukan jika organisasinya kecil atau Anda justru diintimidasi oleh manajer Anda. Karena itu, Anda bisa bertanya apakah perusahaan mempunyai kebijakan untuk mengatasi intimidasi atau pelecehan di tempat kerja."
"Jika Anda mempunyai asuransi di kantor, mereka mungkin akan menutup biaya tersebut. Karena itu, ceklah mengenai hal tersebut."
Lebih lanjut, juru bicara ini menambahkan, "Jika Anda ingin membawa masalah ini ke pengadilan, Anda membutuhkan saran terbaik sehingga Anda bisa menentukan langkah-langkah yang akan Anda lakukan."
Untuk mengidentifikasi apakah Anda mengalami intimidasi di tempat kerja, situs Direcgov mengkomplikasi contoh-contoh tindakan intimidasi:
terus-menerus diganggu,
dipermalukan di depan rekan-rekan kerja,
diperlakukan tidak adil secara rutin,
dilecehkan secara fisik maupun psikis,
disalahkan atas masalah-masalah yang dilakukan oleh pihak lain,
selalu diberi tugas terlalu banyak sehingga sering kali gagal menyelesaikan pekerjaan kantor,
secara rutin mengalami ancaman, dan
diperlakukan tidak adil dalam promosi atau tidak boleh mengikuti pelatihan.
sudah budaya atau cemmana?
oppungnyaiful 12 Jan, 2012
Admin 12 Jan, 2012
-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/orang-inggris-paling-suka.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah mampir di BLog ane
bila Berkenan, Komen yah tapi jgn spam ^^
Bila anda Mengopi artikel-artikel yang ada pada blog ini
Mohon disertekan Sumbernya agar Blog indonesia maju dan bebas dari Plagitisme ^^