Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers.    In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience,    we've chosen to keep this as a paid subscription service.    If you are satisfied with your free trial, please sign-up today.    Subscriptions without a plan would soon be removed.    Thank you!  
  Pernyataan  kalau kepribadian seseorang memiliki dominasi otak kiri atau  otak  kanan adalah mitos. Kenyataannya kedua belahan berperan dan saling   ketergantungan.
Selama  ini berkembang mitos kalau seseorang  dengan otak kanan umumnya  kreatif, intuitif, berseni, sementara orang  otak kiri cenderung pemecah  masalah, lebih linier, dan logis. 
Mitos   ini lahir dari sains murni, namun teknologi pencitraan modern telah   menunjukkan kalau otak lebih saling fleksibel dari pada yang diduga   sebelumnya.
Mitos  ini mungkin berasal dari  tahun 1800an, ketika para ilmuan menemukan  kalau sebuah cedera pada satu  sisi otak sering menyebabkan hilangnya  kemampuan tertentu. Sebagai  contoh, kemampuan spasial terlihat berada  di sisi kanan otak, sementara bahasa ada di kiri. 
Mitos   ini makin kuat di tahun 1960an, ketika para ilmuan mempelajari pasien   epilepsi yang dibedah untuk memotong hubungan antara kedua belahan   otak. 
 Para   peneliti menunjukkan kalau ketika kedua belahan tersebut tidak dapat   berkomunikasi, kedua belahan otak dapat tidak sadar mengenai eksistensi   satu sama lain – dan bahkan merespon berbeda pada rangsangan. 
Sebagai   contoh, ketika seorang pasien ditanya apa yang ingin ia lakukan, otak   kirinya mengatakan "tukang kayu" sementara otak kanan mengatakan   "pembalap".
Namun   lebih baru ini, teknologi pindai otak mengungkapkan kalau peran  belahan  otak tidak begitu sederhana seperti diduga. Kedua belahan otak  faktanya  saling menggantikan. 
Sebagai  contoh,  pengolahan bahasa, pernah dipercaya kalau hanya dominasi otak  kiri,  namun sekarang diketahui terjadi di dua belahan otak: sisi kiri  mengolah  tata bahasa dan pengejaan sementara kanan mengolah intonasi. 
Begitu   juga, eksperimen menunjukkan kalau belahan kanan tidak bekerja dalam   isolasi dalam kemampuan spasial: otak kanan tampaknya berhubungan dengan   naluri keruangan yang umum, sementara otak kiri berurusan dengan benda   di lokasi tertentu.
Apa  yang benar adalah kalau  sisi kanan otak mengendalikan sisi kiri tubuh  dan sebaliknya. Ini  artinya, cedera di sisi kiri otak (seperti stroke  otak kiri) dapat  menyebabkan kerusakan pada belahan kanan tubuh  (misalnya lumpuh kaki  kanan).
admin 10 Apr, 2012
-
Source: http://www.jelajahunik.us/2012/04/mitos-otak-kiri-otak-kanan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com


 
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah mampir di BLog ane
bila Berkenan, Komen yah tapi jgn spam ^^
Bila anda Mengopi artikel-artikel yang ada pada blog ini
Mohon disertekan Sumbernya agar Blog indonesia maju dan bebas dari Plagitisme ^^