Sungai Cigadung Meluap, Pamanukan Terendam
Sedikitnya 200 rumah di dua kampung di Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Subang terendam air dengan ketinggian 70-100 centimeter
Jumat, 6 Januari 2012 | 19:22 WIB
INILAH.COM, Subang - Sedikitnya 200 rumah di dua kampung di Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Subang terendam air dengan ketinggian 70-100 centimeter. Air yang merendam pemukiman warga di kampung Dukuh dan Kampung Baru, Desa Mulyasari itu berasal dari luapan Sungai Cigadung yang tidak mampu menampung air akibat diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir ini.
Warga di dua kampung itu sempat panik ketika air masuk ke pemukimannya. Mereka masih trauma dengan kejadian banjir pada tiga tahun lalu yang melumpuhkan Pamanukan dan sejumlah kecamatan lain di pantura Subang. Tidak ada aksi evakuasi ke bawah jembatan (Fly Over) Pamanukan seperti banjir sebelumnya.Namun warga mengaku khawatir terjadi banjir susulan jika curah hujan mengalami peningkatan. "Kalau hujannya meningkat, sepertinya banjir tiga tahun dulu terulang karena Sungai Cigadung tidak mampu menampung air," kata warga setempat Atin kepada INILAH.COM, Jumat (6/1/2012).
Dari pantauan, sejumlah warga korban banjir melakukan aksi bersih-bersih tempat tinggal dengan alat seadanya. Mereka mengemasi barang-barang yang sempat terendam banjir luapan sungai.
Di Blok Istal Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Subang terdapat tanggul beton yang kondisinya sudah mulai retak. Kondisi tanggul yang memisahkan sungai dengan pemukiman warga itu membuat warga setempat cemas banjir 2009 lalu kembali terjadi. "Kita hawatirkan kalau tanggul itu jebol bisa ribuan rumah terendam banjir. Semoga saja tidak ada lagi hujan," imbuh Atin
Belum ada konfrimasi dari pihak pemerintah. Sekretaris Dinas Sosial Wuryanto dan Kasie Bantuan Bencana Dinsos Aida belum berhasil dimintai keterangan seputar jumlah korban banjir dan kerugian yang ditimbulkan banjir Pamanukan
http://www.inilahjabar.com/read/deta...nukan-terendam
Hujan Lebat, Banjir Rendam Ribuan Rumah di Jember
Sabtu, 7 Januari 2012 | 09:45 WIB
INILAH.COM, Jawa Timur - Banjir merendam ribuan rumah di Kecamatan Tempurejo dan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, sejak Jumat hingga Sabtu pagi (7/1/2012) ini. Ketinggian air hingga satu meter lebih.
Informasi dari pemerintah Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo, rumah yang dihuni seribu keluarga di Dusun Curahlele dan Kraton tersebut terendam sejak kemarin. "Jam 1 (Sabtu dini hari) sudah mulai surut, tapi warga belum bisa kembali ke rumah," kata Kepala Desa Wonoasri, Budi Santoso.
Sementara itu, banjir juga meredam ratusan rumah di Desa Jatimulyo, Sruni, Cangkring, dan Wonojati Kecamatan Jenggawah. Banjir di sana mulai datang pukul 23.00, Jumat malam, dan mulai surut pukul 04.00 subuh tadi. Menurut informasi yang dihimpun, banjir tersebut dikarenakan aliran sungai Kali Mayang penuh dan meluber. Namun tak ada korban jiwa sejauh ini, hanya beberapa ternak sapi hilang.
Saat ini bantuan Palang Merah Indonesia (PMI) sudah diterjunkan ke lokasi banjir. Komandan Markas PMI Jember Sukaryo mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan 150 nasi bungkus dan tim yang terdiri dari enam orang ke Sruni. "Di sana agak serius banjirnya," katanya. Selain itu, tim juga dikirimkan ke Curahlele Tempurejo. "Kami di sana melakukan penyemprotan desinfektan," jelas Sukaryo
http://nasional.inilah.com/read/deta...m-ribuan-rumah
Mahoni Ambruk, Jalur Cikamurang Tertahan 30 Menit
Kamis, 5 Januari 2012 | 23:30 WIB
INILAH.COM, Subang - Amukan puting beliung tidak hanya merusak rumah, namun merobohkan pohon mahoni yang mengakibatkan jalur Cikamurang sempat mengalami kemacetan. "Angin puting beliung juga merobohkan satu pohon mahoni di jalan raya Dawuan-Kalijati hingga mengakibatkan kemacetan," ujar salah anggota Polsek Kalijati, Dhian Rahardian kepada INILAH.COM, Kamis (5/1/2011)
Beruntung, petugas kepolisian dan warga setempat melakukan aksi gotong royong memindahkan pohon mahoni yang roboh ke bahu jalan ke sisi jalan. Kemacetan di jalur yang menghubungkan Jakarta-Cikamurang pun hanya terjadi sekitar 30 menit. "Hanya 30 menitan sempat macet, tapi sudah normal. Warga gotong royong memindahkan pohon ke sisi jalan," tambahnya. Angin puting beliung merusakan sebagian atap rumah warga sebanyak 22 rumah dan 5 diantaranya rusak parah dengan bagian tembok rumah hancur dan atap yang rusak di kampung Cikadu Raya RT 02/01 Desa Manyeti Kecamatan Dawua
http://www.inilahjabar.com/read/deta...tahan-30-menit
Quote:
Anggaran Renovasi Toilet DPR, Masih Pro dan Kontra Sabtu, 7 Januari 2012 JAKARTA (Suara Karya): Dana renovasi toilet di Gedung Nusantara I DPR yang direncanakan sebesar Rp 2 miliar masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan internal DPR. Sebagaian menilai alokasi dana tersebut terlalu besar dan tidak wajar, sehingga perlu di rasionalisasikan kembali. Demikian disampaikan sejumlah anggota DPR diantaranya yakni Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding dan Anggota Komisi IX DPR Imam Suroso secara terpisah, kemarin. Karding menilai anggaran yang disiapkan sangat tidak wajar. "Menurut saya nilainya terlalu besar, tidak wajar, dan di mata publik kurang patut, maka Sekjen DPR perlu melakukan rasionalisasi. DPR biasa saja, yang penting bisa berfungsi," katanya. Ia mengatakan, alangkah baiknya apabila ada dana lebih untuk kebutuhan lain, misalnya penyelesaian masalah penanganan bencana. "Apalagi, saat ini banyak berbagai daerah di Indonesia sedang dilanda bencana alam berupa banjir dan tanah longsor," katanya. Menurut dia, karena permasalahan tersebut sudah mengundang rasa ketidakpantasan publik, maka harus dipikirkan kembali dan direvisi. "Dianggarkan yang patut saja, kami tidak butuh yang mewah," katanya. Ia mengaku resah dengan berbagai informasi yang terus memperburuk citra DPR. "Kami sudah babak belur dengan isu publik yang bermacam-macam ditambah dengan masalah ini. Menurut saya dana renovasi tersebut harus direvisi. Saya kurang paham bisa menyentuh angka sebesar Rp 2 miliar itu," katanya. http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=294655 |
Bencana mulai melanda wilayah seluruh tanah air. Ironisnya, di Jakarta wakil Rakyatnya lagi berdebat soal bikin lubang tai di Gedung DPR Senayan itu. emang kagak ada bahan lainnya untuk diperhatikan dan dibahas?
FaldiKasKuser 07 Jan, 2012
Mr. X 07 Jan, 2012
-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/01/banjir-mulai-landa-daerah2-anehnya.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah mampir di BLog ane
bila Berkenan, Komen yah tapi jgn spam ^^
Bila anda Mengopi artikel-artikel yang ada pada blog ini
Mohon disertekan Sumbernya agar Blog indonesia maju dan bebas dari Plagitisme ^^